Prinsip Kerja Kulkas dan Komponen Kulkas
Komponen kulkas dan prinsip kerja kulkas - kulkas sudah tidak asing lagi pada kehidupan manusia, karena setiap rumah pasti sekarang memilki kulkas.
Kulkas atau lemasi es adalah alat rumah tangga listrik yang berguna untuk mendukung proses pengawetan makanan.
Kita disini akan sedikit membahas tentang kerja kulkas dan komponen kulkas dengan detail dan jelas. oke langsung saja ya broo.
#Prinsip kerja Kulkas
Lemari pendingin memperoleh dingin dengan cara memindahkan kalor (panas) melalui bahan pendingin dari bagian dalam ke bagian luar lemari pendingin. Kulkas atau lemari pendingin terdiri atas refrigerator dan freezer.
Refrigerator adalah ruangan untuk penyegaran bahan makanan sedangkan freezer adalah ruangan untuk mengawetkan dan membuat es. Refrigerator dan freezer terdiri dari dua komponen utama yakni sebuah koil kondensor dan sebuah koil evaporator.
Hal hal yang perlu dirawat dari lemari pendingin adalah seperti di bawah ini.
1. Bodi kulkas bagian luar.
2. Bagian kondensor.
3. Ruangan freezer dan refrigerator.
4. Pengaturan pengontrol suhu.
Prinsip kerja kulkas di dalam sistem pendingin adalah berdasarkan sistem penguapan. Zat cair yang digunakan sebagai bahan pendingin kulkas wujudnya berubah-ubah, dari gas menjadi cair kemudian menguap menjadi gas kembali.
Perubahan wujud ini terjadi karena adanya perubahan temperatur dan tekanan di dalam aliran bahan pendingin kulkas. Aliran bahan pendingin memiliki sisa bertekanan tinggi, dari katup tekan kompresor sampai ke pipa kondensor.
Di dalam sistem pendingin kulkas, bahan pendingin mengalir melalui komponen-komponen: kompresor, kondensor, saringan, alat pengatur bahan pendingin, pipa kapiler, keran ekspansi, suction line, discharge line, evaporator, akumulator, keran solenoid.
Oke kita langsung kebagian kulkas lengkap
1.Kompresor
Kompresor atau pompa isap tekan mempunyai fungsi yang vital. Dengan adanya kompresor, bahan pedingin dapat mengalir ke seluruh sistem pendingin.
Sistem kerjanya adalah dengan mengubah tekanan sehingga terjadi perbedaan tekanan yang memungkinkan bahan pendingin mengalir atau berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke sisi bertekanan rendah.
Ketika bekerja, bahan pendingin yang diisap dari evaporator dengan suhu dan tekanan rendah dimampatkan sehingga suhu dan tekanannya tinggi. Gas yang dimampatkan ini ditekan keluar dari kompresor lalu dialirkan ke kondensor.
Kompresor dapat berhenti secara otomatis bila ruang pendingin telah mencapai titik beku atau tegangan listrik terlalu tinggi. Tinggi rendahnya suhu terkontrol oleh pengontrol suhu.
Jenis kompresor yang banyak digunakan adalah kompresor torak, kompresor rotary dan kompresor hermetik.
- kompresor torak
Pada saat piston bergerak naik ke atas, gas yang ada di dalam ruang silinder termampatkan dan ditekan ke atas, katup tekan terbuka, gas tertekan keluar melalui katup tekan ini, setelah itu piston turun lagi kemudian naik dan seterusnya, demikianlah kerja kompresor torak turun naik.
- Kompresor rotary
Kompresor rotary ada 2 macam yaitu : stationary blade/daun pisau tetap dan rotary blade.
1. Stationary blade
Kompresor ini terdiri dari roller, yaitu batang besi baja berbentuk silinder yang berputar pada ujung poros rotor yang tidak sepusat (eksentrik), ujung poros yang eksentrik ini berputar di dalam ruang silinder, akibatnya roller pun berputar secara eksentrik dan menyentuh dinding ruang silinder pada satu garis.
Kompresor ini dilengkapi dengan pisau. Pisau ini dilengkapi dengan pegas di bagian belakangnya, bagian depan pisau menekan roller pada satu garis, pisau bergerak maju mundur karena berputarnya roller di dalam ruang silinder.
2. Rotary blade
Kompresor ini terdiri dari silinder yang memiliki dua atau empat buah pisau. Pisau-pisau ini berkedudukan pada silinder dan dilengkapi dengan pegas, poros eksentrik memutar roller di dalam ruang silinder, satu sisi roller selalu bersinggungan dengan dinding ruang silinder bagian dalam, pisau-pisau pada roller bergerak maju mundur ketika bersinggungan dengan dinding dalam silinder.
- Kompresor hermatic
Kompresor hermatic bisa terdiri dari kompresor torak atau kompresor rotary, kompresor torak dapat terdiri dari satu silinder atau lebih.
Kompresor hermatic ada tida macam :
1.kompresor dan motor listrik disatukan dengan baut, memakaipegas dari luar untuk menyerap getaran,stator motor listrik dipreskan didalam rumah kompresor.
2.Motor dan kompresor disatuakan digantung pada pegas didalam kompresor,rumah kompresor dibuat dari dua bagian yang dilas menjadi satu.
3.Tidak menggunakan rumah kompresor khusus, rumah kompresor dan stator merupakan satu bagian, kepala silinder diberi baut, minyak pelumas ditempatkan pada bagian bawah dan kedua ujung poros engkol.
Kerusakan pada bagian ini dapat diperbaiki tanpa harus memotong rumah kompresor, kompresor dengan baut ini disebut semi hermetic unit.
2.kondensor
Kondensor berfungsi untuk membuang kalor yang diserap dari evaporator dan panas yang diperoleh dari kompresor, serta mengubah wujud gas menjadi cair, banyak jenis kondensor yang digunakan, untuk kulkas rumah tangga digunakan kondensor dengan pendinginan air.
Kondensor ditempatkan di antara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin (pipa kapiler), posisinya berhubungan langsung dengan udara luar agar gas di dalam kondensor juga didinginkan oleh suatu ruangan.
3.pengering dan saringan
Pengering biasanya terdiri dari bahan pengering dan kawat saringan, sehingga kotoran-kotoran dapat diserap selama bahan pendingin bersirkulasi di dalam aliran bahan pendingin kulkas antara lain: air, uap air, asam, hasil uraian minyak pelumas, dan endapan-endapan.
Saringan yang ditempatkan di dalam pengering berfungsi penyaring butir-butir kotoran.
4.Alat pengatur bahan pendingin
5.Pipa kapiler
Keuntungan pipa kapiler adalah kompresor dapat dijalankan kembali dengan split phase motor tanpa tambahan komponen lainnya, harga motor lebih murah dan pipa kapiler sendiri harganya murah sekali dibandingkan alat pengatur bahan pendingin lainnya.
6.keran ekspansi
Keran ekspansi yang sering dipakai pada kulkas banyak macamnya. Keran ekspansi yang umum adalah keran ekspansi otomatis dan termostatis.
Keran ekspansi otomatis berfungsi untuk mengatur jumlah bahan pendingin yang masuk ke dalam evaporator supaya tekanan di evaporator dan di saluran isap kompresor tetap konstan.
Prinsip kerja keran ekspansi otomatis adalah membuat keseimbangan tekanan pada kedua sisi membram. Proses yang terjadi pada keran otomatis yakni: pada waktu kompresor bekerja, gas dari evaporator diisap sehingga gas pada sisi P1 turun, pegas di sisi P2 menekan ke bawah, akibatnya jarum tertekan ke bawah dan lubang saluran bahan pendingin ke evaporator terbuka.
Cairan masuk ke evaporator dan menguap, tekanan menjadi naik lagi hingga tekanan pada sisi P1 seimbang dengan tekanan pada sisi P2. Ketika kompresor berhenti bekerja tidak ada gas yang diisap dari evaporator.
Tekanan di evaporator P1 naik, membram akan tertekan ke atas dan jarum menutup lubang saluran bahan pendingin, proses ini terus berulang selama kulkas dihidupkan.
7.Keran Termostatis
Jika bahan pendingin yang masuk ke evaporator banyak, tekanan dan suhu pada evaporator bertambah. Tekanan pada P2 bertambah.
Thermal bulb yang tekanan dan suhunya dipengaruhi oleh gas panas lanjut yang keluar dari evaporator, bila menerima panas dan tekanan tinggi, akan membuat tekanan pada P1 menjadi tinggi, tekanan Pl dan P2 akan saling mengimbangi.
Ketika kompresor hidup, tekanan di dalam evaporator turun. Gas yang meninggalkan evaporator mempengaruhi kenaikan suhu pada thermal bulb. Tekanan pada P1 menjadi tinggi dan membram tertekan, jarum membuka saluran bahan pendingin, bahan pendingin akan mengalir ke dalam evaporator.
8.Evaporator
Evaporator atau penguap fungsinya kebalikan dari kondensor yaitu sebagai penyerap panas dari udara di dekatnya, ruangan di sekitar pipa evaporator menjadi dingin karena kalor yang diserap oleh uap dingin di dalam evaporator tersebut, evaporator ditempatkan di dalam ruang yang sedang didinginkan, bahan pendingin dalam wujud gas dan bersuhu tinggi ini kemudian diisap oleh kompresor.
Posting Komentar